Jadi Presidensi G20 di 2022, Menko Airlangga: Indonesia Ekonomi Terbesar
Pemerintah Indonesia mematangkan persiapan forum diskusi ekonomi dunia Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022. Indonesia akan menjadi Presidensi G20.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, negara yang tergabung G20 akan membahas tantangan ekonomi dunia imbas pandemi Covid-19.
"G-20 merupakan the only global premier economic forum yang merupakan repersentative ekonomi dunia," kata Airlangga dalam video virtual, Senin (7/6/2021).
Airlangga menyebutkan, hampir 75% ekonomi terbesar ada di G20. Kemudian, 80% investasi global banyak berada di negara yang masuk G20.
"Apalagi dua per tiga populasi dunia masuk G20. Indonesia satu-satunya di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20 dan Indonesia merupakan ekonomi terbesar," katanya.
Dia menambahkan, KTT G20 yang akan membahas isu-isu ekonomi non keuangan menyangkut energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi.
"Di bawah kepemimpinan Indonesia tahun depan, G20 akan mengangkat tema besar Recover Together, Recover Stronger. Tema ini menunjukkan harapan dan kesiapan Indonesia untuk turut serta dalam kemitraan global, sebagai upaya mengatasi dampak pandemi dan meningkatkan kembali kepercayaan global," tandasnya.
Sementara itu, pemerintah bekerja sama dengan universitas di Indonesia dalam menyelenggarakan KTT G20 pada 2022
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Pelita Harapan (UPH).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, kerjasama ini membuka peluang peningkatan mahasiwsa di perguruan tinggi.
"Kerjasama dengan Universitas Indonesia dan Pelita Harapan ini atas pertimbangan ketersediaan keunggulan akademik dan berbagai subjek serta kemampuan keinginan memperdalaam isu ekonomi internasional pada G-20," kata Airlangga.
Dia melanjutkan, KTT G20 pada 2022 akan mengambil tema Recover Together, Recover Stronger' sesuai situasi perekonomian dunia yang sedang melawan pandemi COVID-19.
"Tema besar Presidensi G20 didukung oleh beberapa prioritas dan produktivitas, ketahanan, dan stabilitas, serta keberlanjutan dari pertumbuhan yang sifatnya inklusif. Prioritas tersebut juga memperhatikan kemitraan dengan berbagai stakeholder dan kepemimpinan kolektif global," jelasnya.
Dia menambahkan, ruang lingkup perjanjian kerja sama dengan universitas ini meliputi pendirian pusat studi riset kajian, penyediaan ahli pakar dalam pelaksanaan Presidensi G20, program mentorship, penyediaan praktisi untuk kuliah umum, penyediaan fasilitas dan dukungan untuk kegiatan penelitian, hingga penyelenggaraan program magang bagi para mahasiswa yang akan membantu penyelenggaraan Presidensi G20.
"18 mahasiswa program magang yang adalah 14 mahasiswa UPH, 2 mahasiswa UI, dan 2 mahasiswa magang dari Bina Nusantara. Ini momen pembelajaran yang luar biasa dan mahasiswa memanfaatkam situasi dan kondisi yang ada dan bekal pembelajaraan ke depan," tandasnya.[okezone.com]