Makna Syariah Secara Harfiah
Miris memang ketika ramai dari kita sering sekali terjebak dengan istilah “Syariah” secara harfiah namun selalu lepas dari subtansi hubungan manusia dengan manusia harus selalu berada diatas dasar saling memudahkan, tidak saling merugikan (eksploitasi), hubungan harus terjalin dalam kontek yang berkeadilan.
Dalam etika perbankan -menurut saya- hal seperti ini justru perlu perhatian lebih penting daripada sekedar debat tentang definisi bunga bank.
Ramai dari kita menghindari bunga bank dengan deskripsi fiqh klasik sebagai sesuatu yang eksploitatif, lalu atas nama dosa dan tanggungjawab menjaga warga tidak masuk neraka kita mengusir semua bank konvensional dan hanya membolehkan muamalah dilakukan dengan bank syariah.
Namun dalam pelaksanaannya, pilihan ini justru bukan semakin memudahkan muamalah kita bahkan sebaliknya merugikan dan menuntut biaya lebih dari setiap transaksi.
Disatu sisi kita menghindari riba karena riba sebagai sesuatu yang merugikan tapi solusi yang kita pilih justru membawa kita kedalam kerugian yang lebih besar.
Bukankah syariah sepatutnya harus berdimensi memudahkan, memperkecil resiko dan kerugian?