Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Di Tekan AS karena Tak Mau Berdamai Dengan Israel, Raja Salman Mendadak Menelpon Vladimir Putin.

Di Tekan AS karena Tak Mau Berdamai Dengan Israel, Raja Salman Mendadak Menelpon Vladimir Putin.


Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud belakangan ini diketahui sedang mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS).


Raja Salman diminta oleh Presiden AS agar segera melakukan normalisasi hubungan diplomatik Arab Saudi-Israel.


Dengan tegas Raja Salman menolak permintaan AS itu. Ia menegaskan Arab Saudi akan berdamai dengan Israel jika Palestina sudah merdeka seutuhnya.


Berselang beberapa waktu usai mendapat tekanan ini, Sang penguasa arab saudi diketahui langsung menelpon presiden Rusia yaitu Vladimir Putin. Selain membahas perkembangan situasi terkini, telpon Raja Salman kepada Putin untuk menyampaikan ketertarikan Riyadh terhadap vaksin c0r0n4 buatan Moskow.


Vaksin tersebut yakni Sputnik V.

Raja Arab Saudi ini berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon membahas kemungkinan memproduksi vaksin C0v1d sembilan belas bersama.


Pada awal Agustus, Rusia menghebohkan dunia dengan mengumumkan sebagai negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin C0v1d sembilan belas


Vaksin itu diberi nama Sputnik V.

Rusia juga mengeluarkan statement  lebih dari 1 miliar dosis telah dipesan sebelumnya oleh 20 negara, termasuk Arab Saudi.


Otoritas Rusia menggelontorkan dana besar dan menyebut Arab Saudi sebagai salah satu negara yang tertarik membeli vaksin tersebut, bahkan memproduksinya.


Kremlin menyatakan, Presiden Putin dan Raja Salman, Senin 7 September 2020, membahas upaya kerja sama bertujuan untuk mengatasi dampak negatif dari v1rus mematikan tersebut Keinginan itu datang dari Arab Saudi.