Basuki & Gibran Blusukan ke Proyek Antibanjir Solo
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau proyek pintu air Demangan, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (12/6/2021). Didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Basuki optimis proyek penanggulangan banjir ini akan mampu mengatasi banjir yang sering terjadi di kawasan Gandekan dan juga di Kampung Sewu.
"Ini tadi melihat progres pekerjaan pengendalian banjir, seperti kita tahu tahun lalu kan banjir di sepanjang kali Pepe," katanya kepada wartawan usai melakukan peninjauan.
Basuki mengatakan, pemindahan pintu air Demangan ini dilakukan lantaran pintu air yang lama kondisinya sudah tidak memungkinkan jika harus tetap digunakan.
"Kita cek karena pintu Demangan lama yang dibangun Belanda kalau dipompa bergetar bisa longsor. Yang Kedua kita tahu dengan perubahan iklim ini debit hujan sebentar saja sudah meluap," ungkapnya.
Setelah dipelajari maka posisi pintu air harus diubah atau dipindahkan. Dengan begitu, maka potensi banjir yang biasa menggenangi pemukiman warga sekitar pintu air bisa dicegah.
Untuk operasionalnya, Basuki menyampaikan, jika Bengawan Solo meluap maka pintu air ditutup. Sementara, air dari Kali Pepe akan dipompa dan dialirkan ke Bengawan Solo.
"Ada enam pompa air yang disiapkan, lima akan beroperasi dan yang satu untuk cadangan. Satu pompa bisa mengalirkan dengan debit 70 meter kubik per detik," urainya.
Proyek senilai Rp 70 miliar ini sudah dimulai sejak Oktober 2020 dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah selesai, ini progresnya sudah 60 persen lebih," tutur Basuki. [detik.com]