Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terungkap! Ini Alasan Prabowo Dukung Jokowi dan Mau Jadi Menhan

Publik bertanya-tanya apa sebenarnya alasan Prabowo mau menerima tawaran Jokowi menjadi Menteri Pertahanan? Prabowo kini menjelaskan logika politik yang membawanya legowo mendukung pemerintahan Jokowi.

"Saya tidak mengerti kenapa banyak yang nanya begitu? Apakah rival dalam kompetisi itu harus jadi lawan? Coba waktu kita di sekolah kita adu lari kemudian kalah apakah kita gebuk-gebukan kan tidak, itu IQ yang sangat rendah," kata Prabowo di podcast Deddy Corbuzier, seperti dikutip Minggu (13/6/2021).

"Beliau ingin jadi presiden itu kan untuk mengabdi untuk Indonesia. Saya juga mau berbakti untuk Indonesia, Kalau sama-sama mau mengabdi untuk Indonesia kenapa harus melawan kan lebih baik dua-duanya kerja sama untuk Indonesia, untuk Merah Putih," sambung Prabowo menegaskan pertimbangannya.

Prabowo lantas mengungkap sejumlah sejarah rival politik yang kemudian bekerjasa sama. Salah satunya tentang William H. Seward yang merupakan mantan rival Presiden Amerika Serikat ke-16 Abraham Lincoln.

"Abraham Lincoln begitu dia menang dia memilih satu lawan beliau, Seward, lawan dia sudah 20 tahun dia pilih jadi secretary of state di kabinet dia. Dia bertanya kepada Abraham Lincoln saya tahu Anda tidak suka saya tapi Abraham Lincoln menjawab kita berdua mengabdi untuk Amerika Serikat. Saya belajar oh begitu, negara besar ya begitu, jadi tidak ego," ungkap Prabowo.

"Saya yakin Bapak Jokowi merah putih, bapak Pancasila karena itu saya mendukung Bapak," tegas Prabowo.

Prabowo memahami banyak kekecewaan dari pendukungnya. Bahkan dia menduga pendukung Jokowi pun banyak yang kecewa.

"Kalau kecewa pasti ada lah, manusiawi. Tapi istilahnya kita kan komitmennya untuk mengabdi untuk Merah Putih. Dan saya kira di Pak Jokowi di lingkungannya banyak yang tidak setuju saya jadi Menteri Pertahanan," kata Prabowo.

"Ya kita harus berani untuk menjelaskan, saya jelaskan ke pengikut saya. Saya cerita ke pengikut saya dari partai saya saya jelaskan karena banyak yang keras itu kan justru dari partai saya," jelas Prabowo. [detik.com]